Kantong Semar; Tumbuhan Karnivora
Tumbuhan paling unik versi Blog Alamendah adalah kantong semar (Nepenthes sp).
Keunikan kantong semar adalah tumbuhan karnivora. Tumbuhan ini memiliki
organ berbentuk kantong yang bagian bibirnya beraroma manis sehingga
menarik serangga. Binatang yang terpikat akan tergelincir masuk ke dalam
kantung antara yang licin. Cairan asam (enzim proteolase) yang berada dalam kantung tengah lalu mencerna tubuh mangsa itu.
Di dunia terdapat hingga 129 jenis
kantong semar yang sedikitnya 64 spesies hidup di Indonesia. Berbagai
jenis kantong semar di Indonesia beserta fotonya dapat di baca di: Spesies Kantong Semar Sumatera; Spesies Kantong Semar Kalimantan; Spesies Kantong Semar Sulawesi; Spesies Kantong Semar Papua
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Caryophyllales; Famili: Nepenthaceae; Genus: Nepenthes;
Rafflesia; Bunga Terbesar
Rafflesia dikenal sebagai tanaman yang
unik lantaran ukuran bunganya yang raksasa dan bau busuknya. Rafflesia
arnoldii, salah satu jenis rafflesia, memang tanaman dengan bunga
terbesar di dunia yang saat mekar diameternya mencapai 70-110 cm dengan
tinggi 50 cm dan berat 11 kg.
Uniknya lagi bunga rafflesia tidak
memiliki daun, batang, maupun akar. Rafflesia merupakan tumbuhan parasit
obligat yang tumbuh di dalam batang liana (tumbuhan merambat) dari
genus Tetrastigma. Nutrisi yang dibutuhkan diambil dari pohon inangnya tersebut.
Di seluruh dunia terdapat 30-an jenis
rafflesia dan Indonesia memiliki sedikitnya 15 spesies rafflesia. Untuk
mengnal lebih jauh bunga rafflesia silahkan baca: Perbedaan Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai; dan Mengenal Rafflesia Patma
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae;
Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Malpighiales; Famili:
Rafflesiaceae; Genus: Rafflesia;
Bunga Bangkai; Bunga tertinggi
Bunga bangkai (Amorphophallus) dikenal sangat unik lantaran bau busuk yang dikeluarkan dan juga ukuran tingginya. Amorphophallus titanum dan Amorphophallus gigas (dua jenis bunga bangkai) memegang rekor sebagai bunga dengan struktur perbungaan tertinggi di dunia.
Keunikan
lainnya adalah bunga bangka memiliki dua fase kehidupan yakni fase
vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif di atas umbi bunga
tumbuh batang tunggal dan daun yang mirip daun pepaya. Setelahnya batang
dan daun menjadi layu dan disusul dengan fase generatif yakni munculnya
bunga majemuk tinggi dan berbau busuk. Kedua fase ini kan terjadi
berulang dan terus menerus.
Di dunia terdapat sekitar 170 jenis bunga bangkai. Namun yang paling terkenal diantaranya adalah Amorphophallus titanum (Bunga bangkai raksasa, Titan arum, suweg raksasa), Amorphophallus gigas (Amorphophallus raksasa sumatera), dan Amorphophallus decussilvae (Bunga bangkai jangkung, bunga bangkai jawa barat). Baca juga: Fakta tentang Bunga Bangkai (Amorphpophallus)
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Liliopsida; Ordo: Alismatales; Famili: Araceae; Genus: Amorphophallus;
Daun Sang; Daun Terbesar
Daun Sang
menjadi tumbuhan unik selanjutnya. Keunikan pohon daun Sang bisa
dilihat dari ukuran daunnya yang sangat besar dengan panjang mencapai 6
meter dan lebar 1 meter. Yang unik lagi dari pohon dengan nama latin Johannesteijsmannia altifrons
dan merupakan anggota palem (arecaceae) ini adalah daunnya yang tampak
langsung menyembul dari dalam tanah. Ini karena batang Daun Sang pendek
dan biasanya tersembunyi di tanah.
Di Indonesia Daun Sang tumbuh di Sumatera dan Kalimantan. Selain itu juga bisa didapati di Thailand dan Malaysia.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae;
Divisi: Magnoliophyta; Ordo: Arecales; Famili: Arecaceae; Genus:
Johannesteijsmannia; Spesies: Johannesteijsmannia altifrons.
Edelweiss; Bunga Abadi
Edelweiss
termasuk tanaman yang unik, tumbuhan yang hidup di puncak-puncak gunung
ini kerap dianggap sebagi bunga abadi dan perlambang keabadian cinta.
Ini lantaran bunga edelweiss tidak akan layu meskipun telah dipetik dari
tangkainya. Meskipun mengering, namun bentuk dan penampilannya tidak
berubah.
Terdapat berbagai jenis bunga edelweis
yang tumbuh di dataran tinggi di berbagai negara termasuk di Indonesia.
Yang sering ditemukan di gunung-gunung Indonesia adalah spesies Anaphalis javanica. Baca juga Kutulis Surat Cinta Ini Di Hamparan Bunga Edelweis Di Alun-Alun Suryakencana.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae. Ordo: Asterales. Famili: Asteraceae. Genus: Anaphalis. Spesies: Anaphalis javanica.
Sarang Semut; Simbiosis yang Unik
Sarang semut
merupakan tumbuhan dengan simbiosis yang unik. Sarang semut merupakan
tumbuhan epifit yang hidup menumpang di tanaman lain (seperti hanya
bunga anggrek). Namun selain bersimbiosis dengan tumbuhan inang yang ditempelinya, sarang semut juga bersimbiosis dengan hewan semut.
Batang sarang semut menggelembung
menyerupai umbi dengan rongga-rongga yang terdapat di dalamnya.
Rongga-rongga di ‘umbi’ sarang semut yang menyerupai labirin ini yang
kemudian menjadi tempat hidup dan bersarangnya semut. Tumbuhan ini pun
memproduksi glukosa (gula) yang selain menarik kedatangan semut
sekaligus menjadi makanan semut. Sebagai gantinya, semut akan
meninggalkan kotoran yang bermanfaat sebagai makanan (nutrisi) bagi
tumbuhan sarang semut.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Famili: Rubiaceae; Genus: Myrmecodia dan Hydnophytum;
http://alamendah.wordpress.com/2012/04/11/tanaman-tumbuhan-paling-unik-di-indonesia/Ara pencekik; Sang Pembunuh Inang
Ara pencekik, beringin pencekik, atau kiara koneng (Ficus annulata)
menjadi unik karena tumbuhan yang semula empifit (menumpang) pada pohon
lain ini, seiring pertumbuhannya, kemudian membunuh pohon yang
ditumpanginya. Ara pencekik merupakan tumbuhan parasit, sejak tertempel
di pohon lain ia akan menyerap nutrisi dari pohon inangnya.
Pohon yang tersebar di Indo China, Semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi ini menumbuhkan akar-akar sulurnya menjulur ke bawah, merambat, dan membelit tubuh pohon
inangnya hingga mengalahkan pohon inang baik dalam menyerap makanan
dari tanah maupun dalam merebut sinar matahari. Hingga secara perlahan
pohon inang mati meninggalkan lobang besar nan eksotis dan unik di
tengah-tengah sekumpulan akar sulur ara pencekik yang saling melilit.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae;
(unranked): Angiosperms; (unranked): Eudicots; (unranked): Rosids; Ordo:
Rosales; Famili: Moraceae; Genus: Ficus; Spesies: Ficus annulata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar