Minggu, 29 April 2012

Tumbuhan paling Unik di Indonesia

Kantong Semar; Tumbuhan Karnivora
Nepenthes maxima
Tumbuhan paling unik versi Blog Alamendah adalah kantong semar (Nepenthes sp). Keunikan kantong semar adalah tumbuhan karnivora. Tumbuhan ini memiliki organ berbentuk kantong yang bagian bibirnya beraroma manis sehingga menarik serangga. Binatang yang terpikat akan tergelincir masuk ke dalam kantung antara yang licin. Cairan asam (enzim proteolase) yang berada dalam kantung tengah lalu mencerna tubuh mangsa itu.
Di dunia terdapat hingga 129 jenis kantong semar yang sedikitnya 64 spesies hidup di Indonesia. Berbagai jenis kantong semar di Indonesia beserta fotonya dapat di baca di: Spesies Kantong Semar Sumatera; Spesies Kantong Semar Kalimantan; Spesies Kantong Semar Sulawesi; Spesies Kantong Semar Papua
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Caryophyllales; Famili: Nepenthaceae; Genus: Nepenthes;
Rafflesia; Bunga Terbesar
Rafflesia dikenal sebagai tanaman yang unik lantaran ukuran bunganya yang raksasa dan bau busuknya. Rafflesia arnoldii, salah satu jenis rafflesia, memang tanaman dengan bunga terbesar di dunia yang saat mekar diameternya mencapai 70-110 cm dengan tinggi 50 cm dan berat 11 kg.
Bunga Rafflesia Arnoldi
Uniknya lagi bunga rafflesia tidak memiliki daun, batang, maupun akar. Rafflesia merupakan tumbuhan parasit obligat yang tumbuh di dalam batang liana (tumbuhan merambat) dari genus Tetrastigma. Nutrisi yang dibutuhkan diambil dari pohon inangnya tersebut.
Di seluruh dunia terdapat 30-an jenis rafflesia dan Indonesia memiliki sedikitnya 15 spesies rafflesia. Untuk mengnal lebih jauh bunga rafflesia silahkan baca: Perbedaan Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai; dan Mengenal Rafflesia Patma
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Malpighiales; Famili: Rafflesiaceae; Genus: Rafflesia;


Bunga Bangkai; Bunga tertinggi
Bunga bangkai (Amorphophallus) dikenal sangat unik lantaran bau busuk yang dikeluarkan dan juga ukuran tingginya. Amorphophallus titanum dan Amorphophallus gigas (dua jenis bunga bangkai) memegang rekor sebagai bunga dengan struktur perbungaan tertinggi di dunia.
Bunga bangkai (Amorphophallus titanum)Keunikan lainnya adalah bunga bangka memiliki dua fase kehidupan yakni fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif di atas umbi bunga tumbuh batang tunggal dan daun yang mirip daun pepaya. Setelahnya batang dan daun menjadi layu dan disusul dengan fase generatif yakni munculnya bunga majemuk tinggi dan berbau busuk. Kedua fase ini kan terjadi berulang dan terus menerus.
Di dunia terdapat sekitar 170 jenis bunga bangkai. Namun yang paling terkenal diantaranya adalah Amorphophallus titanum (Bunga bangkai raksasa, Titan arum, suweg raksasa), Amorphophallus gigas (Amorphophallus raksasa sumatera), dan Amorphophallus decussilvae (Bunga bangkai jangkung, bunga bangkai jawa barat). Baca juga: Fakta tentang Bunga Bangkai (Amorphpophallus)
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Liliopsida; Ordo: Alismatales; Famili: Araceae; Genus: Amorphophallus;


Daun Sang; Daun Terbesar
Daun sang, tanaman unik yang panjang daunnya mencapai 6 meterDaun Sang menjadi tumbuhan unik selanjutnya. Keunikan pohon daun Sang bisa dilihat dari ukuran daunnya yang sangat besar dengan panjang mencapai 6 meter dan lebar 1 meter. Yang unik lagi dari pohon dengan nama latin Johannesteijsmannia altifrons dan merupakan anggota palem (arecaceae) ini adalah daunnya yang tampak langsung menyembul dari dalam tanah. Ini karena batang Daun Sang pendek dan biasanya tersembunyi di tanah.
Di Indonesia Daun Sang tumbuh di Sumatera dan Kalimantan. Selain itu juga bisa didapati di Thailand dan Malaysia.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Ordo: Arecales; Famili: Arecaceae; Genus: Johannesteijsmannia; Spesies: Johannesteijsmannia altifrons.


Edelweiss; Bunga Abadi
 
Edelweiss termasuk tanaman yang unik, tumbuhan yang hidup di puncak-puncak gunung ini kerap dianggap sebagi bunga abadi dan perlambang keabadian cinta. Ini lantaran bunga edelweiss tidak akan layu meskipun telah dipetik dari tangkainya. Meskipun mengering, namun bentuk dan penampilannya tidak berubah.
Terdapat berbagai jenis bunga edelweis yang tumbuh di dataran tinggi di berbagai negara termasuk di Indonesia. Yang sering ditemukan di gunung-gunung Indonesia adalah spesies Anaphalis javanica. Baca juga Kutulis Surat Cinta Ini Di Hamparan Bunga Edelweis Di Alun-Alun Suryakencana.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae. Ordo: Asterales. Famili: Asteraceae. Genus: Anaphalis. Spesies: Anaphalis  javanica.


Sarang Semut; Simbiosis yang Unik
Sarang semut (Myrmecodia tuberosa)Sarang semut merupakan tumbuhan dengan simbiosis yang unik. Sarang semut merupakan tumbuhan epifit yang hidup menumpang di tanaman lain (seperti hanya bunga anggrek). Namun selain bersimbiosis dengan tumbuhan inang yang ditempelinya, sarang semut juga bersimbiosis dengan hewan semut.
Batang sarang semut menggelembung menyerupai umbi dengan rongga-rongga yang terdapat di dalamnya. Rongga-rongga di ‘umbi’ sarang semut yang menyerupai labirin ini yang kemudian menjadi tempat hidup dan bersarangnya semut. Tumbuhan ini pun memproduksi glukosa (gula) yang selain menarik kedatangan semut sekaligus menjadi makanan semut. Sebagai gantinya, semut akan meninggalkan kotoran yang bermanfaat sebagai makanan (nutrisi) bagi tumbuhan sarang semut.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Famili: Rubiaceae; Genus: Myrmecodia dan Hydnophytum;


Ara pencekik (Ficus annulata) Ara pencekik, beringin pencekik, atau kiara koneng (Ficus annulata) menjadi unik karena tumbuhan yang semula empifit (menumpang) pada pohon lain ini, seiring pertumbuhannya, kemudian membunuh pohon yang ditumpanginya. Ara pencekik merupakan tumbuhan parasit, sejak tertempel di pohon lain ia akan menyerap nutrisi dari pohon inangnya.
Pohon yang tersebar di Indo China, Semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi ini menumbuhkan akar-akar sulurnya menjulur ke bawah, merambat, dan membelit tubuh pohon inangnya hingga mengalahkan pohon inang baik dalam menyerap makanan dari tanah maupun dalam merebut sinar matahari. Hingga secara perlahan pohon inang mati meninggalkan lobang besar nan eksotis dan unik di tengah-tengah sekumpulan akar sulur ara pencekik yang saling melilit.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; (unranked): Angiosperms; (unranked): Eudicots; (unranked): Rosids; Ordo: Rosales; Famili: Moraceae; Genus: Ficus; Spesies: Ficus annulata.

 Sumber: http://alamendah.wordpress.com/2012/04/11/tanaman-tumbuhan-paling-unik-di-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar