Berikut ada beberapa jenis
tanaman yang berbahaya bagi manusia. Artikel ini bukan dengan maksud
menakut-nakuti tetapi hanya untuk memberitahu teman-teman semua agar
lebih mengenal tanaman-tanaman yang ada disekitar kita. Sebenarnya bukan hanya beberapa tanamanan pada artikel ini, sekitar 200-an tanaman diluar sana yang berbahaya bagi manusia. Dalam hal ini bukan hanya beracun, tetapi ada juga tanaman penyengat.
1. Castor Bean (Biji Kasturi)
Castor bean atau biji
kasturi yang sering disebut sebagai jarak pagar dengan nama latin
Ricinus comunis, ternyata mengandung racun yang sangat berbahaya bagi
manusia. Racun yang terkandung disebut ricin yang sangat berbahaya bagi
manusia. Walaupun minyak jarak digunakan sebagai bahan tambahan makanan
dalam permen dan coklat. Namun demikian kita tidak pernah keracunan,
karena ricin yang terkadung dalam biji jarak ketika diekstraksi untuk
memperoleh minyaknya, molekul ricin tidak bercampur dengan dengan minyak
sehingga terbuang sebagai hasil samping.
Jumlah 500 mikrogram (1
mikrogram = satu per sejuta gram) risin atau hanya sebesar ujung peniti
sudah cukup untuk membuat manusia menemui kematiannya. Kemampuannya ini
membuat risin menjadi zat bioteroris yang ditakuti.
Namun di sisi lain, kemampuan potensialnya membunuh sel menjadi harapan
bagi pengembangan teknik penyembuhan penyakit seperti tumor, kerusakan
sumsum tulang, dan AIDS.
Risin merupakan suatu protein
globular dengan bobot molekul 66 kDa (kilo dalton) tersusun atas dua
buah rantai yang saling berhubungan, yaitu rantai A (32 kDa) dan rantai B
(32 kDa). Kedua rantai penyusun risin adalah suatu glikoprotein, protein yang mengikat gugus karbohidrat manosa. Keduanya secara kovalen dihubungkan oleh jembatan disulfida. Ditinjau dari segi fungsinya, kedua rantai penyusun risin berbeda satu sama lain.
Rantai A memiliki aktivitas toksik karena dapat menghambat sintesis
protein. Sedangkan rantai B berfungsi mengikat reseptor permukaan sel
yang mengandung galaktosa.
Gejala yang ditimbulkan risin
cukup beragam bergantung pada jalur masuk molekul ini ke dalam tubuh.
Gejala yang timbul apabila kita terpapar risin melalui jalur udara
(pernafasan) adalah batuk, kesulitan bernafas, demam, mual, muntah,
kulit berwarna kebiru-biruan, dan tekanan darah rendah.
Terpapar risin melalui jalur pencernaan (mulut) akan menimbulkan gejala
awal seperti diarrhea, dehidrasi, tekanan darah rendah, halusinasi, dan
darah dalam urin. Sedangkan apabila bubuk risin mengenai mata dan kulit, maka akan menimbulkan mata merah dan rasa sakit pada mata dan kulit.
perlu diketahui bahwa Sampai
saat ini, obat yang efektif untuk mengatasi keracunan akibat risin pada
manusia belum ditemukan dan sekarang masih dalam tahap penelitian.
Ricin pernah membuat geger
Amerika Serikat sebab bubuk risin ditemukan di dalam surat yang
ditujukan ke kantor Bill Frist, senator dari Partai Republik. Petugas gabungan dari FBI, Badan Perlindungan Lingkungan, dan marinir segera turun tangan. Kantor para senator itu kemudian ditutup selama beberapa hari. Semua surat di seluruh bagian kantor dikumpulkan dan diperiksa. Semua panik dan ketakutan.
Wajar kalau senat Amerika
geger. Walaupun risin termasuk ke dalam kelompok protein, ia berbeda
dengan protein kebanyakan, risin bukan sembarang protein karena risin
adalah protein beracun.
Daya racunnya sanggup membunuh manusia, hewan, dan serangga dalam
beberapa jam saja. Ini menjadikan risin sebagai sumber yang potensial
untuk pembuatan senjata biologis.
Risin pertama kali ditemukan
oleh Stillmark pada tahun 1888 ketika sedang melakukan uji coba ekstrak
biji kastroli (castrol bean) pada sel darah merah. Hasil uji cobanya
saat itu menunjukkan bahwa ekstrak biji tersebut sanggup menggumpalkan
sel darah merah. Pada saat itu, Stillmark tidak mengetahui ada apa di
balik semua itu. Namun kini kita mengetahui bahwa yang berperan dalam
penggumpalan sel darah merah tersebut adalah suatu protein enzim yang
dikenal sebagai risin.
2. Rosary Pea (Kacang Polong Rosary)
Rosari Pea atau Biji kacang polong rosari degan nama Latin Abrus precatorius,
merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh di daerah tropis dan
subtropis. Biji tanaman ini mengandung lectin khusus yang disebut abrin. Biji kacang polong rosari terdiri dari dua jenis yakni yang berbiji putih Biji dan berbiji merah hitam seperti pada Gambar.
Abrin yang terkandung dalam
biji kacang polong rosari jika masuk ke dalam tubuh menyebabkan ribosom
tidak bekerja. Satu molekul abrin akan membunuh hingga 1.500 ribosom per
detik. Gejala identik dengan risin, kecuali abrin lebih beracun oleh
hampir dua lipat, dosis fatal abrin adalah sekitar 75 kali lebih kecil
dari dosis fatal risin. Abrin dapat membunuh dengan jumlah kurang dari 3
mikrogram.
Dalam tubuh abrin dapat
menyebabkan demam, mual, mengeluarkan busa, disfungsi gula darah dan
juga kejang-kejang, lalu menyerang ginjal, kamdung kemih, pendarahan
retina, dan luka dalam yang menyebar.
Sama seperti ricin, obat
penawar untuk abrin juga belum ditemukan. Oleh sebab itu, sebaiknya
hindari berpapasan dengan abrin. Namun jika telah terpapar misalnya
tertelan sebaiknya segera minum arang aktif kemudian segera di bawa ke
puskesmas atau rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Jika terkena mata ataupun bagian kulit yang lain segera bilas dengan air yang mengalir secepat mungkin.
3. Monkshood atau wolfsbane
Tanaman disebut juga wolfsbane
karena sering digunakan oleh para petani untuk membasmi serangga.
Tanaman ini dalam cerita-cerita fiksi digunakan untuk mendeteksi manusia
srigala. Tanaman ini disebut juga sebagai “tanaman arsenik “ dan pada
zaman dahulu digunakan sebagai racun untuk mencemari pasokan air musuh.
Racun yang dikandung dalam tumbuhan ini disebut alkaloid pseudaconitine, yang digunakan oleh orang-orang Ainu Jepang digunakan pada ujung panah mereka sebagai racun untuk berburu.
Monkshood dapat ditemukan
tumbuh di seluruh Eropa dan Amerika Serikat. Karena semua bagian
tanaman beracun, maka penanganannyapun ekstra hati-hati. Kontak dengan
kulit dapat menyebabkan mati rasa sementara dan anak-anak yang memegang
umbi untuk jangka waktu yang panjang dapat menyerap alkaloid beracun dan
mati. Menelan atau penyerapan tanaman dapat menyebabkan gejala jantung
dan kelumpuhan. Jika tertelan, gejala meliputi terbakar pada tungkai dan
perut. Dalam kasus dosis besar, kematian dapat terjadi dalam 2-6 jam
dan 20ml cukup untuk membunuh manusia dewasa.
4. Racun Bushman
Tanaman bushman atau Acokanthera oppositifolia paling banyak ditemukan didaerah-daerah beriklim panas dan biasanya tumbuh dibawah pohon lain ayaupun dipinggiran semak.
Racun bushman ini terkenal
digunakan oleh suku Khoisan di Afrika Selatan sebagai obat racun untuk
anak-anak panah mereka. Meski tanaman ini berbunga harum dan buahnya
yang enak, tetapi getahnya merupakan racun berbahaya. Daun-daunnya
sendiri bisa dijadikan bahan obat-obatan.
5. Angel’s trumpet (terompet malaikat)
Angel’s trumpet atau terompet
malaikat atau disebut juga bunga terompet karena bentuknya yang
menyerupai terompet. Bunga terompet mengandung zat hallucinogen, yakni
zat yang dapat menyebabkan seseoarang mengalami halusinasi. Karena hal
inilah bunga terompet termasuk salah satu NARKOTIKA. Kandungan aktifnya
dalam bunga terompet adalah atropine, hyoscyamine dan scopolamine yang diklasifikasikan sebagai zat penghilang kesadaran atau anticholinergics.
Tanaman ini kadang-kadang
dibuat menjadi teh dan dicerna sebagai obat halusinogen. Tingkat
toksisitas yang bervariasi tergantung lokasi tanaman, dan bagian ke
bagian, hampir tidak mungkin untuk mengetahui berapa banyak racun yang
Anda telan. Karena hal inilah banyak pengguna yang overdosis dan
meninggal.
6. Water hemlock
Water hemlock atau cikuta maculata
dikenal sebagai tanaman paling mematikan di Amerika Utara dan Eropa.
Bunga, batang dan akar tanaman ini mengandung suatu senyawa yang beracun
disebut cicutoxin dan sebagian besarnya terkonsentrasi diakar. Berikut rumus struktur senyawa tersebut:
Walaupun dalam jumlah sedikit cicutoxin
dapat menyebabkan kejang-kejang kemudian diikuti dengan kematian jika
tubuh tidak mampu bertahan lagi. Kematian biasanya disebabkan oleh
kegagalan pernafasan atau fibrilasi ventrikel dan dapat terjadi hanya
beberapa jam setelah konsumsi.
Satu sampai dua gigitan akar
tanaman sudah dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan akar
tanaman ini menyerupai lobak atau termasuk tanaman jenis umbi-umbian
sehingga sering salah dikonsumsi ole manusia. Tanaman ini, bukan hanya
berbahaya bagi manusia tetapi pada hewan juga misalnya sapi.
Water hemblock adalah tanaman
tahunan yang tumbuh didaerah berair dengan tinggi hingga 2,5 meter (8,2
kaki), memiliki bunga khas hijau atau putih kecil disusun dalam bentuk
payung (umbel). Hingga saat ini belum ada obat penawar khusus untuk
keracunan air hemlock dan pengobatan terutama terdiri dari perawatan
suportif.
7. English Yew
English Yew (cemara Inggris) atau taxus baccata,
adalah salah satu pohon mematikan di muka bumi. Pohon yang hijau rimbun
ini umum ditemukan di Eropa. Oleh para ilmuwan cemara ini dianggap
sebagai pohon aneh, karena seluruh bagiannya sangat beracun kecuali
kulit buahnya.
Karena racunnya memabukkan dan
menyebabkan kelumpuhan, pernah digunakan untuk proses aborsi yang
umumnya berakhir dengan kematian. Racun utamanya adalah taxine atau
taxane dengan rumus molekul C20H36. Taxine
merupakan suatu alkaloid pemicu terjadinya serangan jantung. Racun
tumbuhan ini beraksi dengan cepat dan sampai saat ini belum ditemukan
penawarnya. Struktur Taxane seperti pada Gambar.
Gambar Rumus Struktur Taxine
Pada manusia dosis mematikan
dilaporkan antara 50 dan 100 gram. Kayu tumbuhan ini juga beracun.
Beberapa pembuat busur dianggap telah meninggal akibat penanganan kayu
dalam kerajinan mereka.
8. Snakeroot
Snakeroot dengan nama Latin Ageratina altissima
merupakan tanaman beracun asli Amerika utara dan mengandung racun
tremetol. Tanaman ini tidak membunuh manusia secara langsung, karena
masuk ke dalam tubuh manusia melalui ternak. Artinya jika ternak
mengkonsumsi tanaman ini, kemudian ternak tersebut di makan atau diambil
susu untuk dikonsumsi maka racun tersebut ikut masuk ke dalam tubuh. Hal ini juga percaya bahwa ibu Abraham Lincoln, Nancy Hanks, meninggal karena penyakit susu yang disebabkan oleh tanaman ini.
Hati-hati tanaman yang satu ini
sangat banyak disekitar kita. Oleh sebab itu, ternak peliharaan jangan
diberikan sembarang tanaman. Walaupun tanaman tersebut tidak berbahaya
bagi ternak, tetapi zat yang terkandung di dalamnya berbahaya bagi
manusia.
9. Strychnine
Pohon Strychnine lebih dikenal sebagai kacang racun atau Tombol Quaker dengan nama Latin Strychnos nuxvomica L, adalah pohon berukuran sedang, asli India dan Asia Tenggara.
Benih kecil di dalam pohon ‘hijau mirip buah jeruk, sangat beracun, karena dipenuhi dengan alkaloid beracun yang disebut Strychnine dan Brucine.
Strychnine merupakan racun yang digunakan untuk meracuni tikus dan
predator kecil. Efek toksik strychnine telah dikenal dari zaman China
kuno dan India. Strychnine pertama kali ditemukan oleh kimiawan Perancis Joseph Bienaimé Caventou dan Pierre-Joseph Pelletier pada tahun 1818.
Gambar Rumus struktur Strychnine dan Brucine
30 mg racun ini cukup fatal
bagi orang dewasa, dan akan menyebabkan kematian yang menyakitkan dengan
kejang-kejang hebat karena stimulasi simultan dari ganglia sensoris di
tulang belakang.
Beberapa sumber menyatakan
Cleopatra memaksa pelayannya untuk melakukan bunuh diri dengan
menggunakan biji buah pohon strychnine untuk memastikan tanaman tersebut
menjadi yang terbaik untuk usaha bunuh diri dirinya sendiri.
Ketika melihat kesakitan yang
amat sangat dari pelayannya itu dia memutuskan untuk memilih menggunakan
racun lainnya yang lebih tidak menyakitkan yaitu dengan seekor ular
kecil berbisa untuk bunuh dirinya.
Cerita lain menyatakan
ada seorang dokter pembunuh berantai di abad 19. Dia membunuh
pasien-pasiennya dengan menggunakan strychnine. Akhirnya dia tertangkap
dan dijatuhi hukuman gantung.
10. Moonseed (bijibulan)
Biji dari buah yang berasal
dari Amerika Utara ini adalah racun yang sangat berbahaya bagi manusia,
meski burung bisa memakannya. Moonseed dengan nama Latin Menispermum candense awalnya menyebabkan kelumpuhan dan lebih fatal lagi pada dosis yang lebih banyak dan apabila tidak diobai dengan segera.
11. Daphne atau spurge laurel
Daphne atau sering disebut juga spurge laurel
adalah tanaman jenis semak yang banyak terdapat di Eropa. Tanaman ini
memiliki bi bunga dan daun menarik. Bunga tanaman ini memiliki wangi
yang khas, namun banyak mengandung racun jenis mezerin. Cabang, daun,
bunga dan bahkan mungkin madu terbuat dari nektar tanaman ini beracun.
Dengan mengkonsumsi
daun-daunnya atau buah-buah merah dan kuningnya akan menyebabkan
pembengkakan bibir dan lidah, rasa haus, kesulitan menelan, pendarahan,
mual, muntah, diare, lemah, dan koma, lalu kematian.
Daphne Odora terdiri dari
beberapa jenis antara lain Daphne Napolitana, Daphne Collina, Daphne
Mezereum, Daphne “Lawrence Crocker”, Daphne “Burkwoodii”, Daphne “Carol
Mackie”, Daphne “Fragrance Abadi”, Daphne “Es Summer”, Daphne Retusa,
Daphne Bholua dan Daphne Odora yang memiliki bunga putih.
12. Narcissus
Narcissists, yang juga disebut
daffodil ini, sebenarnya adalah racun yang berbahaya juga. Yang
menyebabkannya adalah bukan bunga atau batangnya melainkan akar
simpannya (bulbs).
Satu kasus fatal yang terkenal di Toulouse di awal tahun 1900-an
terjadi ketika akar-akar simpan (yang menggelembung) ini dikira sebagai
bawang dan dikonsumsi.
Di botanical.com dijelaskan
sbb: “Socrates menyebut tanaman ini ‘Chaplet of the infernal Gods’
karena efek narkotika-nya. Ekstrak dari akarnya ketika dioleskan pada
luka terbuka akan menyebabkan sempoyongan, mati rasa seluruh sistem
syaraf dan kelumpuhan jantung.” Mesi demikian tanaman ini juga punya
khasiat karena dipercaya dapat menyembuhkan kebotakan juga digunakan
sebagai zat perangsang (aphrodisiac).
13. Oleander
Oleander dengan nama Latin Nerium oleander
adalah salah satu tanaman yang juga mematikan. Tanaman ini juga
diketahui populer sebagai tanaman semak untuk hiasan. Banyak nama
diberikan kepada bunga yang satu ini seperti zakum (Turki), zaqqum
(Arab), arali (Tamil), jia zhu tao (Cina), atau di Indonesia lebih
dikenal dengan nama bunga mentega.
Sebutan ini tampaknya berasal
dari kata “Olea” yang dalam bahasa Latin bermakna oil atau berminyak.
Mungkin agak kurang enak didengar jika namanya menjadi “bunga minyak”,
makanya disebut dengan bunga mentega. Tanaman ini dikenal akan
kemampuannya memproduksi minyak yang bisa memenuhi lahan sekitar
tempatnya tumbuh. Orang Sunda sendiri menyebutnya kere atau jure.
Hanya satu daun dapat
menyebabkan kematian pada orang dewasa dan keracunan yang fatal bisa
diakibatkan oleh kontak dengan rantingnya, bunga, dan buahnya. Tanaman
ini mengandung sejumlah jenis racun meskipun telah dikeringkan, termasuk
nerioside, rosagenin, oleandroside, saponins, dan cardiac glycosides. zat-zat tersebut merupakan zat yang dapat menyebabkan perlambatan denyut jantung dan gagal jantung.
Racun-racun tersebut terdapat
pada semua bagian tanaman, namun umumnya terkonsentrasi pada bagian
getah yang tampilannya berwarna putih seperti susu. Jika memapar kulit
manusia, getah ini bisa menghalangi reseptor luar kulit manusia sehingga
menyebabkan kulit jadi kebas atau mati rasa.
Meski tanaman ini berasal dari
daerah Mediterania dan Asia, tapi saat ini sudah menyebar ke seluruh
dunia. Keracunan ini juga diketahui juga umum terjadi pada kuda dan
hewan ternak lainnya. Sekali menginfeksi, oleander secara simultan menyerang sistem kesadaran, sistem syaraf jantung, dan sistem pencernaan.
Cara pengobatan akibat
keracunan Oleander ini adalah dengan merangsang muntah (induced
vomitting), pembilasan lambung (gastric lavage), dan pemberian norit
(activated charcoal). Permberian norit ini dimaksudkan untuk mengikat
zat beracun tersebut sehingga menjadi netral untuk dikeluarkan dari
tubuh. Cara yang perlu segera ditempuh, apabila perangsangan muntah
tidak berhasil dilakukan, adalah dengan pemberian digoxin immune fab,
suatu obat produksi dari GlaxoSmithKline.
Walaupun demikian, racun
oleander tak mempan terhadap beberapa jenis hewan invertebrata (hewan
tak bertulang belakang). Hewan-hewan tersebut menjadikan tanaman
oleander sebagai sumber pakan mereka. Sebut saja ulat bulu oranye
oleander caterpillar dengan bulu-bulunya yang hitam dan tawon oleander
(Syntomeida epilais).
Keduanya termasuk kebal
terhadap oleander dan bertahan hidup dengan cara memakan bagian bubuk
kayu di sekitar jaringan vena daun oleander dan menghindari seratnya.
Sementara kupu-kupu gagak atau common crow butterfly (Euploea core)
memodifikasi racun oleander untuk menjadikan tubuhnya tidak enak atau
tidak menyenangkan bagi para pemangsa, khususnya kelompok burung.
Oleh sebab itu perlu berhati-hati, dalam memilih madu, sebab madu lebah
yang mengisap nektar dari bunga Oleander ini juga beracun untuk
dikonsumsi.
14. Rhododendron
Rhododendron
berupa semak rimbun seperti pohon bercabang dengan bunga-bunga yang
besar dan mecolok mata, seringkali terlihat di daerah Pacifi Northwest
dan merupakan bunga resmi negara bagian Washington. Rhododendron ditanam
secara komersial di banyak daerah untuk dijual, dan kadang-kadang
dikumpulkan di alam liar.
Yang mirip dengannya, tanaman
azalea yang populer juga beracun. Keduanya mengandung andromedatoxin,
yang dapat menyebabkan beberapa rasa sakit, kelesuan, depresi, mual dan
muntah, kelumpuhan progresif, koma, dan akhirnya kematian. Semua bagian tanaman ini beracun.
Serbuk sari dan nektar tanaman hododendron dan bunga azalea mengandung
grayanotoxin yang berbahaya bagi binatang dan manusia karena dapat
menyebabkan halusinasi.
15. Choke cherry
Chokecherry atau Prunus virginiana merupakan tanaman asli Amerika Utara. Buah tanaman ini berdiameter sekitar 1 cm dengan warna ungu kehitaman.
Tanaman ini mengandung asam hydrocyanic
yang berbahaya bagi kesehatan ternak. Hewan yang mengkonsumsi tanaman
ini dalam jumlah besar bisa meninggal dalam waktu 60 menit. Keberadaan
tanaman ini sangat berbahaya karena, hewan-hewan lebih menyukai tanaman
ini dibanding tanaman lain yang berada disekitarnya.
Berdasarkan http://www.ars.usda.gov/Services/docs.htm?docid=9802
Pengobatan yang disarankan termasuk injeksi intraperitoneal atau
intravena dari campuran 20 ml larutan 10% natrium tiosulfat dan 10 ml
larutan 10% natrium nitrit. Untuk hewan dalam stadium lanjut keracunan,
pengobatan intravena sangat penting. Jangan biarkan binatang menjadi
bersemangat ketika mereka sedang dirawat. Untuk nasihat mengenai
pengobatan, konsultasikan dengan dokter hewan setempat.
16. Nightshade atau Belladonna
Tanaman ini juga dikenal sebagai cherry setan, cherry hitam, great morel, dan belladona, semua bagian nightsade beracun. tanaman ini mengandung atropin yang merupakan suatu alkaloid mematikan. Tanaman berbunga ini, Asli Eropa dan dapat tumbuh hingga tiga meter jika dibiarkan tumbuh selama bertahun-tahun.
10-20 buah bisa membunuh orang
dewasa, tapi hanya perlu 1 daun untuk membunuh seorang pria dewasa. Hal
ini disebabkan kandungan atropin lebih terkonsentrasi pada bagian daun.
Atropin digunakan selama
operasi untuk mengatur detak jantung, mengurangi pengeluaran air liur,
dan melumpuhkan otot. Dalam operasi mata, itu melemaskan otot dan
dilates mata.
Senyawa lain yang ditemukan adalah scopolamine nightshade, yang
memiliki beberapa properti yang sama seperti atropin, dan (dalam jumlah
yang sangat encer) juga digunakan untuk mengobati mabuk perjalanan dan
untuk memerangi kecanduan narkoba.
Penggunaan nightshade tidak
dikonfirmasi, namun legenda mengatakan bahwa ketika Agripa menyewa
pembunuh berantai Locusta untuk membunuh Kaisar Romawi Claudius, ia
menggunakan nightshade. Sebelum ia menjadi raja pada 1040, Macbeth
nightshade diduga digunakan untuk meracuni pasukan Denmark yang
menginvasi Skotlandia.
Tanaman ini menjadi masalah
karena buahnya yang sangat manis dan menarik hati anak-anak. Anehnya,
kuda, burung, domba, dan babi seperti kebal terhadap efek racun
nightsade ini.
Sumber: http://wanibesak.wordpress.com/2011/08/04/tumbuhan-tumbuhan-beracun-yang-mematikan/
http://wanibesak.wordpress.com/2011/08/04/tumbuhan-tumbuhan-beracun-yang-mematikan/