Selasa, 01 Mei 2012

Kandungan dan Manfaat cendana

Kandungan dan Manfaat Kayu Cendana Bagi Kesehatan



Cendana atau Cendana Wangi yang memiliki nama latin (Santalum album) adalah pohon langka penghasil kayu dan minyak cendana. Cendana harganya sangat mahal karena sekarang sudah jarang ditemukan sementara ia memiliki banyak kegunaan. Cendana sudah jarang ditemukan karena sangat sulit di kembang biakkan atau dibudidayakan. Kayu Cendana digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aroma terapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu cendana juga dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Ada banyak kandungan dan khasiat Kayu Cendana ini yang berguna bagi kesehatan. 
Kandungan Cendana: Minyak atsiri, hars, dan zat samak. Minyak:Santalol (seskuiterpenalkohol), santalen (seskuiterpena), santen, santenon, santalal, santalon, dan isovalerilaldehida
Khasiat Cendana: Khasiat kayu cendana adalah sebagai penurun demam (Antipiretik),pereda rasa nyeri  (analgesik), meredakan kolik angin dl perut (karminatif), meningkatkan nafsu makan (stomakik), dan menambah kecepatan pembentukan urin (diuretik).
Kayu Cendana 
 
Sumber: http://www.berkatherbal.com/2012/04/kandungan-dan-manfaat-kayu-cendana-bagi.html

Manfaat Umbi Talas

MANFAAT UMBI TALAS

 
Talas satu diantara umbi berupa tanaman rimpang yang sangat populer. Sebagai umbi, dibalik rimpangnya yang berbentuk mungil meruncing dan menggembung ternyata berguna dalam berbagai hidangan.
Umbi talas yang mudah dikenal dapat divariasikan menjadi berbagai olahan karena memiliki rasa yang sangat khas. Saat ini talas tumbuh diberbagai negara seperti India Barat, Afrika Barat dan Utara. Bahkan di Asia, tanaman talas ditanam secara luas di China dan diseluruh Filipina, terutama di Visayas bagian timur dan tengah serta daerah Mindanao dan Bikol.
Di Indonesia tanaman talas bisa dijumpai paling banyak di Bogor, Malang, dan Bali. Talas sudah dikenal oleh masyarakat pedalaman karena umbinya lezat dan mudah diolah baik digoreng atau dibuat keripik dan produk olahan lainnya.
Talas termasuk tumbuhan tegak yang memiliki perakaran liar, berserabut dan dangkal. Batang yang tersimpan dalam tanah pejal, bentuknya menyilinder (membulat), umumnya berwarna cokelat tua, dilengkapi dengan kuncup ketiak yang terdapat diatas lampang daun tempat munculnya umbi baru, tunas (stolon). Daun memerisai dengan tangkai panjang dan besar.
Manfaat dan Khasiat
Umbi talas, dan helaian daun bila dimasak lebih dulu dapat dimakan. Bubur talas dapat melancarkan pencernaan sehingga dapat dikonsumsi untuk makanan bayi dengan tingkat alergi yang rendah. Saat ini talas merupakan makanan pokok di banyak pulau termasuk Papua yang berpengaruh secara ekonomi pada permainan tradisional dan upacara adat.
Talas di Asia Tenggara dikonsumsi oleh manusia tetapi juga dapat dimanfaatkan dalam festival keagamaan, sebagai obat - obatan masyarakat dan sebagai makanan ternak babi. Di Jawa, permen dapat dibuat dari talas yang beraroma semerbak dicampur dengan kelapa dan gula. Daunnya digunakan untuk membungkus masakan buntil, dapat dimasak dan dimakan sebagai selada.
Awalnya talas di Filipina digunakan pada saat makanan pokok dan sayuran hijau mengalami penurunan pasokan. Di Hawai dan beberapa bagian Polynesia, umbi talas dikukus dan dihaluskan untuk dibuat pasrta dan dapat diolah untuk puding.
Mengolah Talas
Sebelum mengolah talas menjadi beragam kudapan (olahan lain) dan jika salah mengolah talas bukan makanan yang dihasilkan bertambah enak tapi penderitaan yang bisa dipetik. Yang pertama diperhatikan mengurangi kadar kalsium oksalat pada talas. Kalsium oksalat dari persenyawaan garam antara ion kalsium dan ion oksalat. Ion ini sangat bermanfaat untuk proses metabolisme dan untuk pertahanan internal bagi talas.
Namun untuk manusia senyawa ion bisa menimbulkan rasa gatal - gatal dan iritasi pada kulit (tenggorokan). Untuk menghindari hal itu bisa merendam talas dengan larutan garam. Perendaman bisa dilakukan selama lima menit, kemudian dicuci bersih dan talas siap diolah menjadi ragam olahan.
 
Sumber:  http://www.diketik.net/2011/05/manfaat-umbi-talas/

Tumbuhan Beracun yang Mematikan

Berikut ada beberapa jenis tanaman yang berbahaya bagi manusia. Artikel ini bukan dengan maksud menakut-nakuti tetapi hanya untuk memberitahu teman-teman semua agar lebih mengenal tanaman-tanaman yang ada disekitar kita. Sebenarnya bukan hanya beberapa tanamanan pada artikel ini, sekitar 200-an tanaman diluar sana yang berbahaya bagi manusia. Dalam hal ini bukan hanya beracun, tetapi ada juga tanaman penyengat.

1. Castor Bean (Biji Kasturi)
clip_image004
clip_image006clip_image002
 
Castor bean atau biji kasturi yang sering disebut sebagai jarak pagar dengan nama latin Ricinus comunis, ternyata mengandung racun yang sangat berbahaya bagi manusia. Racun yang terkandung disebut ricin yang sangat berbahaya bagi manusia. Walaupun minyak jarak digunakan sebagai bahan tambahan makanan dalam permen dan coklat. Namun demikian kita tidak pernah keracunan, karena ricin yang terkadung dalam biji jarak ketika diekstraksi untuk memperoleh minyaknya, molekul ricin tidak bercampur dengan dengan minyak sehingga terbuang sebagai hasil samping.
Jumlah 500 mikrogram (1 mikrogram = satu per sejuta gram) risin atau hanya sebesar ujung peniti sudah cukup untuk membuat manusia menemui kematiannya. Kemampuannya ini membuat risin menjadi zat bioteroris yang ditakuti. Namun di sisi lain, kemampuan potensialnya membunuh sel menjadi harapan bagi pengembangan teknik penyembuhan penyakit seperti tumor, kerusakan sumsum tulang, dan AIDS.
Risin merupakan suatu protein globular dengan bobot molekul 66 kDa (kilo dalton) tersusun atas dua buah rantai yang saling berhubungan, yaitu rantai A (32 kDa) dan rantai B (32 kDa). Kedua rantai penyusun risin adalah suatu glikoprotein, protein yang mengikat gugus karbohidrat manosa. Keduanya secara kovalen dihubungkan oleh jembatan disulfida. Ditinjau dari segi fungsinya, kedua rantai penyusun risin berbeda satu sama lain. Rantai A memiliki aktivitas toksik karena dapat menghambat sintesis protein. Sedangkan rantai B berfungsi mengikat reseptor permukaan sel yang mengandung galaktosa.
Gejala yang ditimbulkan risin cukup beragam bergantung pada jalur masuk molekul ini ke dalam tubuh. Gejala yang timbul apabila kita terpapar risin melalui jalur udara (pernafasan) adalah batuk, kesulitan bernafas, demam, mual, muntah, kulit berwarna kebiru-biruan, dan tekanan darah rendah. Terpapar risin melalui jalur pencernaan (mulut) akan menimbulkan gejala awal seperti diarrhea, dehidrasi, tekanan darah rendah, halusinasi, dan darah dalam urin. Sedangkan apabila bubuk risin mengenai mata dan kulit, maka akan menimbulkan mata merah dan rasa sakit pada mata dan kulit.
perlu diketahui bahwa Sampai saat ini, obat yang efektif untuk mengatasi keracunan akibat risin pada manusia belum ditemukan dan sekarang masih dalam tahap penelitian.
Ricin pernah membuat geger Amerika Serikat sebab bubuk risin ditemukan di dalam surat yang ditujukan ke kantor Bill Frist, senator dari Partai Republik. Petugas gabungan dari FBI, Badan Perlindungan Lingkungan, dan marinir segera turun tangan. Kantor para senator itu kemudian ditutup selama beberapa hari. Semua surat di seluruh bagian kantor dikumpulkan dan diperiksa. Semua panik dan ketakutan.
Wajar kalau senat Amerika geger. Walaupun risin termasuk ke dalam kelompok protein, ia berbeda dengan protein kebanyakan, risin bukan sembarang protein karena risin adalah protein beracun. Daya racunnya sanggup membunuh manusia, hewan, dan serangga dalam beberapa jam saja. Ini menjadikan risin sebagai sumber yang potensial untuk pembuatan senjata biologis.
Risin pertama kali ditemukan oleh Stillmark pada tahun 1888 ketika sedang melakukan uji coba ekstrak biji kastroli (castrol bean) pada sel darah merah. Hasil uji cobanya saat itu menunjukkan bahwa ekstrak biji tersebut sanggup menggumpalkan sel darah merah. Pada saat itu, Stillmark tidak mengetahui ada apa di balik semua itu. Namun kini kita mengetahui bahwa yang berperan dalam penggumpalan sel darah merah tersebut adalah suatu protein enzim yang dikenal sebagai risin.


2. Rosary Pea (Kacang Polong Rosary)
Rosary Pea (Kacang Polong Rosary) Abrus_precatorius_seeds Abrus_precatorius_W2_IMG_1578 Rosary Pea (Kacang Polong Rosary) Abrus_precatorius_W_IMG_1578
Rosary Pea (Kacang Polong Rosary) putih rosarypea
Rosari Pea atau Biji kacang polong rosari degan nama Latin Abrus precatorius, merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Biji tanaman ini mengandung lectin khusus yang disebut abrin. Biji kacang polong rosari terdiri dari dua jenis yakni yang berbiji putih Biji dan berbiji merah hitam seperti pada Gambar.
Abrin yang terkandung dalam biji kacang polong rosari jika masuk ke dalam tubuh menyebabkan ribosom tidak bekerja. Satu molekul abrin akan membunuh hingga 1.500 ribosom per detik. Gejala identik dengan risin, kecuali abrin lebih beracun oleh hampir dua lipat, dosis fatal abrin adalah sekitar 75 kali lebih kecil dari dosis fatal risin. Abrin dapat membunuh dengan jumlah kurang dari 3 mikrogram.
Dalam tubuh abrin dapat menyebabkan demam, mual, mengeluarkan busa, disfungsi gula darah dan juga kejang-kejang, lalu menyerang ginjal, kamdung kemih, pendarahan retina, dan luka dalam yang menyebar.
Sama seperti ricin, obat penawar untuk abrin juga belum ditemukan. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari berpapasan dengan abrin. Namun jika telah terpapar misalnya tertelan sebaiknya segera minum arang aktif kemudian segera di bawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Jika terkena mata ataupun bagian kulit yang lain segera bilas dengan air yang mengalir secepat mungkin.


3. Monkshood atau wolfsbane
clip_image008
Tanaman disebut juga wolfsbane karena sering digunakan oleh para petani untuk membasmi serangga. Tanaman ini dalam cerita-cerita fiksi digunakan untuk mendeteksi manusia srigala. Tanaman ini disebut juga sebagai “tanaman arsenik “ dan pada zaman dahulu digunakan sebagai racun untuk mencemari pasokan air musuh. Racun yang dikandung dalam tumbuhan ini disebut alkaloid pseudaconitine, yang digunakan oleh orang-orang Ainu Jepang digunakan pada ujung panah mereka sebagai racun untuk berburu.
Monkshood dapat ditemukan tumbuh di seluruh Eropa dan Amerika Serikat. Karena semua bagian tanaman beracun, maka penanganannyapun ekstra hati-hati. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan mati rasa sementara dan anak-anak yang memegang umbi untuk jangka waktu yang panjang dapat menyerap alkaloid beracun dan mati. Menelan atau penyerapan tanaman dapat menyebabkan gejala jantung dan kelumpuhan. Jika tertelan, gejala meliputi terbakar pada tungkai dan perut. Dalam kasus dosis besar, kematian dapat terjadi dalam 2-6 jam dan 20ml cukup untuk membunuh manusia dewasa.


4. Racun Bushman
Tanaman bushman atau Acokanthera oppositifolia  acokanthoppos Tanaman bushman atau Acokanthera oppositifolia  2
Tanaman bushman atau Acokanthera oppositifolia paling banyak ditemukan didaerah-daerah beriklim panas dan biasanya tumbuh dibawah pohon lain ayaupun dipinggiran semak.
Racun bushman ini terkenal digunakan oleh suku Khoisan di Afrika Selatan sebagai obat racun untuk anak-anak panah mereka. Meski tanaman ini berbunga harum dan buahnya yang enak, tetapi getahnya merupakan racun berbahaya. Daun-daunnya sendiri bisa dijadikan bahan obat-obatan.


5. Angel’s trumpet (terompet malaikat)
Angel’s trumpet atau terompet malaikat atau bunga terompet mengandung zat hallucinogen
Angel’s trumpet atau terompet malaikat atau disebut juga bunga terompet karena bentuknya yang menyerupai terompet. Bunga terompet mengandung zat hallucinogen, yakni zat yang dapat menyebabkan seseoarang mengalami halusinasi. Karena hal inilah bunga terompet termasuk salah satu NARKOTIKA. Kandungan aktifnya dalam bunga terompet adalah atropine, hyoscyamine dan scopolamine yang diklasifikasikan sebagai zat penghilang kesadaran atau anticholinergics.
Tanaman ini kadang-kadang dibuat menjadi teh dan dicerna sebagai obat halusinogen. Tingkat toksisitas yang bervariasi tergantung lokasi tanaman, dan bagian ke bagian, hampir tidak mungkin untuk mengetahui berapa banyak racun yang Anda telan. Karena hal inilah banyak pengguna yang overdosis dan meninggal.


6. Water hemlock
Water-Hemlock water-hemlock_0620_101952 
Water hemlock atau cikuta maculata dikenal sebagai tanaman paling mematikan di Amerika Utara dan Eropa. Bunga, batang dan akar tanaman ini mengandung suatu senyawa yang beracun disebut cicutoxin dan sebagian besarnya terkonsentrasi diakar. Berikut rumus struktur senyawa tersebut:
clip_image010
Walaupun dalam jumlah sedikit cicutoxin dapat menyebabkan kejang-kejang kemudian diikuti dengan kematian jika tubuh tidak mampu bertahan lagi. Kematian biasanya disebabkan oleh kegagalan pernafasan atau fibrilasi ventrikel dan dapat terjadi hanya beberapa jam setelah konsumsi.
Satu sampai dua gigitan akar tanaman sudah dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan akar tanaman ini menyerupai lobak atau termasuk tanaman jenis umbi-umbian sehingga sering salah dikonsumsi ole manusia. Tanaman ini, bukan hanya berbahaya bagi manusia tetapi pada hewan juga misalnya sapi.
Water hemblock adalah tanaman tahunan yang tumbuh didaerah berair dengan tinggi hingga 2,5 meter (8,2 kaki), memiliki bunga khas hijau atau putih kecil disusun dalam bentuk payung (umbel). Hingga saat ini belum ada obat penawar khusus untuk keracunan air hemlock dan pengobatan terutama terdiri dari perawatan suportif.
 

7. English Yew
taxus-baccata-05 English_Yew_600
English Yew (cemara Inggris) atau taxus baccata, adalah salah satu pohon mematikan di muka bumi
English Yew (cemara Inggris) atau taxus baccata, adalah salah satu pohon mematikan di muka bumi. Pohon yang hijau rimbun ini umum ditemukan di Eropa. Oleh para ilmuwan cemara ini dianggap sebagai pohon aneh, karena seluruh bagiannya sangat beracun kecuali kulit buahnya.
Karena racunnya memabukkan dan menyebabkan kelumpuhan, pernah digunakan untuk proses aborsi yang umumnya berakhir dengan kematian. Racun utamanya adalah taxine atau taxane dengan rumus molekul C20H36. Taxine merupakan suatu alkaloid pemicu terjadinya serangan jantung. Racun tumbuhan ini beraksi dengan cepat dan sampai saat ini belum ditemukan penawarnya. Struktur Taxane seperti pada Gambar.
taxane struktur
Gambar Rumus Struktur Taxine
Pada manusia dosis mematikan dilaporkan antara 50 dan 100 gram. Kayu tumbuhan ini juga beracun. Beberapa pembuat busur dianggap telah meninggal akibat penanganan kayu dalam kerajinan mereka.


8. Snakeroot
Ageratina_altissima Snakeroot Eupatorium-rugosum-flowers
Snakeroot dengan nama Latin Ageratina altissima merupakan tanaman beracun asli Amerika utara dan mengandung racun tremetol. Tanaman ini tidak membunuh manusia secara langsung, karena masuk ke dalam tubuh manusia melalui ternak. Artinya jika ternak mengkonsumsi tanaman ini, kemudian ternak tersebut di makan atau diambil susu untuk dikonsumsi maka racun tersebut ikut masuk ke dalam tubuh. Hal ini juga percaya bahwa ibu Abraham Lincoln, Nancy Hanks, meninggal karena penyakit susu yang disebabkan oleh tanaman ini.
Hati-hati tanaman yang satu ini sangat banyak disekitar kita. Oleh sebab itu, ternak peliharaan jangan diberikan sembarang tanaman. Walaupun tanaman tersebut tidak berbahaya bagi ternak, tetapi zat yang terkandung di dalamnya berbahaya bagi manusia.


9. Strychnine
strychnos-nux-vomica1  strychnos-nux-vomica1 (2) strychnos-nux-vomica1 (3)
strychnos-nux-vomica1 (1)

Pohon Strychnine lebih dikenal sebagai kacang racun atau Tombol Quaker dengan nama Latin Strychnos nuxvomica L, adalah pohon berukuran sedang, asli India dan Asia Tenggara.
Benih kecil di dalam pohon ‘hijau mirip buah jeruk, sangat beracun, karena dipenuhi dengan alkaloid beracun yang disebut Strychnine dan Brucine. Strychnine merupakan racun yang digunakan untuk meracuni tikus dan predator kecil. Efek toksik strychnine telah dikenal dari zaman China kuno dan India. Strychnine pertama kali ditemukan oleh kimiawan Perancis Joseph Bienaimé Caventou dan Pierre-Joseph Pelletier pada tahun 1818.
Strychnine_formula copy brucine
Gambar Rumus struktur Strychnine dan Brucine
30 mg racun ini cukup fatal bagi orang dewasa, dan akan menyebabkan kematian yang menyakitkan dengan kejang-kejang hebat karena stimulasi simultan dari ganglia sensoris di tulang belakang.
Beberapa sumber menyatakan Cleopatra memaksa pelayannya untuk melakukan bunuh diri dengan menggunakan biji buah pohon strychnine untuk memastikan tanaman tersebut menjadi yang terbaik untuk usaha bunuh diri dirinya sendiri.
Ketika melihat kesakitan yang amat sangat dari pelayannya itu dia memutuskan untuk memilih menggunakan racun lainnya yang lebih tidak menyakitkan yaitu dengan seekor ular kecil berbisa untuk bunuh dirinya.
Cerita lain menyatakan ada seorang dokter pembunuh berantai di abad 19. Dia membunuh pasien-pasiennya dengan menggunakan strychnine. Akhirnya dia tertangkap dan dijatuhi hukuman gantung.


10. Moonseed (bijibulan)
Moonseed (Menispermum canadense) MoonseedCarolinaFruit02 MoonseedCarolinaPlant01
 
Biji dari buah yang berasal dari Amerika Utara ini adalah racun yang sangat berbahaya bagi manusia, meski burung bisa memakannya. Moonseed dengan nama Latin Menispermum candense awalnya menyebabkan kelumpuhan dan lebih fatal lagi pada dosis yang lebih banyak dan apabila tidak diobai dengan segera.


11. Daphne atau spurge laurel
Daphne-Odora  Daphne Odora, Winter DaphneWhite-Daphne Daphne-Odora-Bush
Daphne atau sering disebut juga spurge laurel adalah tanaman jenis semak yang banyak terdapat di Eropa. Tanaman ini memiliki bi bunga dan daun menarik. Bunga tanaman ini memiliki wangi yang khas, namun banyak mengandung racun jenis mezerin. Cabang, daun, bunga dan bahkan mungkin madu terbuat dari nektar tanaman ini beracun.
Dengan mengkonsumsi daun-daunnya atau buah-buah merah dan kuningnya akan menyebabkan pembengkakan bibir dan lidah, rasa haus, kesulitan menelan, pendarahan, mual, muntah, diare, lemah, dan koma, lalu kematian.
Daphne Odora terdiri dari beberapa jenis antara lain Daphne Napolitana, Daphne Collina, Daphne Mezereum, Daphne “Lawrence Crocker”, Daphne “Burkwoodii”, Daphne “Carol Mackie”, Daphne “Fragrance Abadi”, Daphne “Es Summer”, Daphne Retusa, Daphne Bholua dan Daphne Odora yang memiliki bunga putih.
 

12. Narcissus
 Narcissus Paperwhite_Narcissusnarcissus-jonquilla  Narcissus_psuedo-narcissus_flower Narcissus_psuedo-narcissus_plant
Narcissists, yang juga disebut daffodil ini, sebenarnya adalah racun yang berbahaya juga. Yang menyebabkannya adalah bukan bunga atau batangnya melainkan akar simpannya (bulbs). Satu kasus fatal yang terkenal di Toulouse di awal tahun 1900-an terjadi ketika akar-akar simpan (yang menggelembung) ini dikira sebagai bawang dan dikonsumsi.
Di botanical.com dijelaskan sbb: “Socrates menyebut tanaman ini ‘Chaplet of the infernal Gods’ karena efek narkotika-nya. Ekstrak dari akarnya ketika dioleskan pada luka terbuka akan menyebabkan sempoyongan, mati rasa seluruh sistem syaraf dan kelumpuhan jantung.” Mesi demikian tanaman ini juga punya khasiat karena dipercaya dapat menyembuhkan kebotakan juga digunakan sebagai zat perangsang (aphrodisiac).


13. Oleander
 
Oleander dengan nama Latin Nerium oleander adalah salah satu tanaman yang juga mematikan. Tanaman ini juga diketahui populer sebagai tanaman semak untuk hiasan. Banyak nama diberikan kepada bunga yang satu ini seperti zakum (Turki), zaqqum (Arab), arali (Tamil), jia zhu tao (Cina), atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama bunga mentega.
Sebutan ini tampaknya berasal dari kata “Olea” yang dalam bahasa Latin bermakna oil atau berminyak. Mungkin agak kurang enak didengar jika namanya menjadi “bunga minyak”, makanya disebut dengan bunga mentega. Tanaman ini dikenal akan kemampuannya memproduksi minyak yang bisa memenuhi lahan sekitar tempatnya tumbuh. Orang Sunda sendiri menyebutnya kere atau jure.
Hanya satu daun dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa dan keracunan yang fatal bisa diakibatkan oleh kontak dengan rantingnya, bunga, dan buahnya. Tanaman ini mengandung sejumlah jenis racun meskipun telah dikeringkan, termasuk nerioside, rosagenin, oleandroside, saponins, dan cardiac glycosides. zat-zat tersebut merupakan zat yang dapat menyebabkan perlambatan denyut jantung dan gagal jantung.
Racun-racun tersebut terdapat pada semua bagian tanaman, namun umumnya terkonsentrasi pada bagian getah yang tampilannya berwarna putih seperti susu. Jika memapar kulit manusia, getah ini bisa menghalangi reseptor luar kulit manusia sehingga menyebabkan kulit jadi kebas atau mati rasa.
Meski tanaman ini berasal dari daerah Mediterania dan Asia, tapi saat ini sudah menyebar ke seluruh dunia. Keracunan ini juga diketahui juga umum terjadi pada kuda dan hewan ternak lainnya. Sekali menginfeksi, oleander secara simultan menyerang sistem kesadaran, sistem syaraf jantung, dan sistem pencernaan.
Cara pengobatan akibat keracunan Oleander ini adalah dengan merangsang muntah (induced vomitting), pembilasan lambung (gastric lavage), dan pemberian norit (activated charcoal). Permberian norit ini dimaksudkan untuk mengikat zat beracun tersebut sehingga menjadi netral untuk dikeluarkan dari tubuh. Cara yang perlu segera ditempuh, apabila perangsangan muntah tidak berhasil dilakukan, adalah dengan pemberian digoxin immune fab, suatu obat produksi dari GlaxoSmithKline.
Walaupun demikian, racun oleander tak mempan terhadap beberapa jenis hewan invertebrata (hewan tak bertulang belakang). Hewan-hewan tersebut menjadikan tanaman oleander sebagai sumber pakan mereka. Sebut saja ulat bulu oranye oleander caterpillar dengan bulu-bulunya yang hitam dan tawon oleander (Syntomeida epilais).
Keduanya termasuk kebal terhadap oleander dan bertahan hidup dengan cara memakan bagian bubuk kayu di sekitar jaringan vena daun oleander dan menghindari seratnya. Sementara kupu-kupu gagak atau common crow butterfly (Euploea core) memodifikasi racun oleander untuk menjadikan tubuhnya tidak enak atau tidak menyenangkan bagi para pemangsa, khususnya kelompok burung. Oleh sebab itu perlu berhati-hati, dalam memilih madu, sebab madu lebah yang mengisap nektar dari bunga Oleander ini juga beracun untuk dikonsumsi.
 

14. Rhododendron

rhododendron Rhododendron-catawbiense Rhododendron-catawbiense2
Rhododendron berupa semak rimbun seperti pohon bercabang dengan bunga-bunga yang besar dan mecolok mata, seringkali terlihat di daerah Pacifi Northwest dan merupakan bunga resmi negara bagian Washington. Rhododendron ditanam secara komersial di banyak daerah untuk dijual, dan kadang-kadang dikumpulkan di alam liar.
Yang mirip dengannya, tanaman azalea yang populer juga beracun. Keduanya mengandung andromedatoxin, yang dapat menyebabkan beberapa rasa sakit, kelesuan, depresi, mual dan muntah, kelumpuhan progresif, koma, dan akhirnya kematian. Semua bagian tanaman ini beracun.
 Serbuk sari dan nektar tanaman hododendron dan bunga azalea mengandung grayanotoxin yang berbahaya bagi binatang dan manusia karena dapat menyebabkan halusinasi.


15. Choke cherry
  chokecherry berriesn   chokecherry berries (4) chokecherry berries (5) chokecherry berries (3)

Chokecherry atau Prunus virginiana merupakan tanaman asli Amerika Utara. Buah tanaman ini berdiameter sekitar 1 cm dengan warna ungu kehitaman.
Tanaman ini mengandung asam hydrocyanic yang berbahaya bagi kesehatan ternak. Hewan yang mengkonsumsi tanaman ini dalam jumlah besar bisa meninggal dalam waktu 60 menit. Keberadaan tanaman ini sangat berbahaya karena, hewan-hewan lebih menyukai tanaman ini dibanding tanaman lain yang berada disekitarnya.
Berdasarkan http://www.ars.usda.gov/Services/docs.htm?docid=9802 Pengobatan yang disarankan termasuk injeksi intraperitoneal atau intravena dari campuran 20 ml larutan 10% natrium tiosulfat dan 10 ml larutan 10% natrium nitrit. Untuk hewan dalam stadium lanjut keracunan, pengobatan intravena sangat penting. Jangan biarkan binatang menjadi bersemangat ketika mereka sedang dirawat. Untuk nasihat mengenai pengobatan, konsultasikan dengan dokter hewan setempat.
Untuk mengenal lebih dekat tanaman ini silakan buka di WIKIPEDIA..!!!


16. Nightshade atau Belladonna
Tanaman ini juga dikenal sebagai cherry setan, cherry hitam, great morel, dan belladona nightshade Tanaman ini juga dikenal sebagai cherry setan, cherry hitam, great morel, dan belladona
 
Tanaman ini juga dikenal sebagai cherry setan, cherry hitam, great morel, dan belladona, semua bagian nightsade beracun. tanaman ini mengandung atropin yang merupakan suatu alkaloid mematikan. Tanaman berbunga ini, Asli Eropa dan dapat tumbuh hingga tiga meter jika dibiarkan tumbuh selama bertahun-tahun.
10-20 buah bisa membunuh orang dewasa, tapi hanya perlu 1 daun untuk membunuh seorang pria dewasa. Hal ini disebabkan kandungan atropin lebih terkonsentrasi pada bagian daun.
Atropin digunakan selama operasi untuk mengatur detak jantung, mengurangi pengeluaran air liur, dan melumpuhkan otot. Dalam operasi mata, itu melemaskan otot dan dilates mata. Senyawa lain yang ditemukan adalah scopolamine nightshade, yang memiliki beberapa properti yang sama seperti atropin, dan (dalam jumlah yang sangat encer) juga digunakan untuk mengobati mabuk perjalanan dan untuk memerangi kecanduan narkoba.
Penggunaan nightshade tidak dikonfirmasi, namun legenda mengatakan bahwa ketika Agripa menyewa pembunuh berantai Locusta untuk membunuh Kaisar Romawi Claudius, ia menggunakan nightshade. Sebelum ia menjadi raja pada 1040, Macbeth nightshade diduga digunakan untuk meracuni pasukan Denmark yang menginvasi Skotlandia.
Tanaman ini menjadi masalah karena buahnya yang sangat manis dan menarik hati anak-anak. Anehnya, kuda, burung, domba, dan babi seperti kebal terhadap efek racun nightsade ini.  

Sumber:  http://wanibesak.wordpress.com/2011/08/04/tumbuhan-tumbuhan-beracun-yang-mematikan/


http://wanibesak.wordpress.com/2011/08/04/tumbuhan-tumbuhan-beracun-yang-mematikan/